BLORA. Seorang pelajar perempuan tewas usai terlibat kecelakaan di jalan Kamolan arah Desa Pelem, tepatnya di depan SMPN 3 Blora pada Rabu (23/02) sekira pukul 17.00 WIB. Korban yang masih mengenakan seragam sekolah menengah atas itu meninggal dunia di lokasi kejadian dengan luka parah di kepala.
Pengendara sepeda motor Honda Vario NoPol. K-5318-RY itu diduga tidak bisa mengendalikan laju kendaraannya usai berusaha menghindari jalan berlubang. Sedang dari arah berlawanan melaju Truck Isuzu No.Pol. : K-1626-JE menghantam korban.
Baca juga:
Amsakar: Selamatkan Bumi dari Sampah
|
"Korban itu dari arah barat sementara truknya dari timur. Kemungkinan menghindari jalan berlubang di depan itu, lalu terpental dan dihantam truk, " kata seorang saksi bernama Mulyanto, Rabu (23/02).
Kasatlantas Polres Blora, AKP Edi Sukamto melalui Kanit Laka, IPDA Solikun Niam membenarkan peristiwa itu. Ia menjelaskan, korban dari arah barat ke timur dan dari arah berlawanan melaju truk yang dikendarai Darwanto.
"Cuaca dalam keadaan baru turun hujan. Sesampainya di TKP, korban tiba-tiba mengerem dengan rem depan, sehingga mengakibatkan tergelincir dan oleng ke kanan. Dari arah berlawanan, timur ke barat melaju truk warna putih. Karena jarak yang sudah sangat dekat, akhirnya terjadilah laka lantas, kondisi korban MD (meninggal dunia_red) di TKP, " terangnya.
Ia menambahkan, jenazah korban berinisial HFA (15) beralamat Dukuh Kadengan Rt.01/ Rw. 10 Desa Kamolan Kecamatan Blora kota saat ini dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan.
"Korban di kamar jenazah dan divisum, " tambahnya.
Pihaknya mengimbau kepada para orangtua tidak mudah membelikan dan memberikan sepeda motor kepada anaknya yang masih bersekolah.
"Jangan bangga membelikan sepeda motor baru kepada anak yang masih berstatus sekolah atau pelajar. Karena, sudah banyak korban kecelakaan, khususnya anak-anak sekolah. Dan dari pihak sekolah pun, jangan memberikan fasilitas tempat parkir di dalam sekolahan, " pesan Niam.
Penulis : Arf
Editor : Jay